Wednesday, May 30, 2012

Peperangan-Peperangan pada Zaman Al-Mahdi

Peperangan pada zaman Imam Mahdi bahwa ia (Al-Mahdi) akan memerangi seluruh dunia atau seluruh dunia akan memeranginya, yang akan terjadi pada rentang waktu pendek, tidak lebih dari beberapa tahun saja. Imam Mahdi akan memerangi:

1. Kaum Muslimin semenanjung Arabia (yang ingkar)
2. Kaum Syiah (Persia)
3. Kaum Rum (Bani Ishaq dan Eropa)
4. Sekularis Turki (Konstantin)
5. Yahudi
6. Roma (Nasrani)
7. Kaum komunis (bangsa Khauz dan Kirman, Cina, Rusia, dan Jepang)

Sedangkan kemenangan akan berada di pihak Al-Mahdi dalam setiap pertempurannya. Hadits-hadits yang menerangkan tentang perang-perang tersebut adalah:

1. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, lalu Allah akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian Rum dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian kamu akan memerangi dajjal dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.” (HR. Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah, diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Ibnu Majah)

2. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Setelah pembangunan Bait al-Maqdis adalah berarti hancurnya Yatsrib (Madinah). Dan setelah hancurnya Yatsrib adalah terjadinya pertempuran. Dan setelah terjadinya pertempuran berarti adalah penaklukan Konstantin. Dan setelah penaklukan Konstantin adalah berarti keluarnya dajjal.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

3. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Muslimin akan memerangi orang Yahudi. Maka mereka pun ditumpas oleh kaum Muslimin sehingga apabila orang-orang Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pepohonan, maka batu itu akan berkata, ‘Wahai kaum Muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi ada di belakangku, datanglah ke sini dan bunuhlah ia. Kecuali pohon gharqadah (kaktus), dimana sesungguhnya ia adalah pohon kaum Yahudi.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

4. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kamu memerangi kaum Khauz dan Kirman dari orang ‘Ajam (non-Arab) yang bermuka merah, berhidung pesek, bermata sipit, seakan-akan wajah mereka adalah meja yang bundar.” (HR. Bukhary dan Ahmad)

Berikut adalah penjelasan dari beberapa hadits di atas:

1. Perang melawan kaum Rum (Eropa dan Amerika) adalah perang yang disebut Rasulullah sebagai Al Malhamah Al Kubra atau perang yang paling besar sepanjang sejarah bumi. Perang ini adalah yang paling dahsyat yang terjadi 9 bulan setelah kepulangan kaum Rum dari perang Armageddon, dimana mereka telah mengumpulkan raja-raja Rum secara diam-diam dalam masa pengkhianatan mereka terhadap kaum Muslim. Kemudian dikumpulkan menjadi satu pasukan besar yang berjumlah sekitar 1 juta tentara, sebagaimana yang telah diterangkan oleh Rasulullah, “....Mereka akan menyerang kamu di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap bendera terdapat 12.000 tentara....” (HR. Bukhary).

Adapun perjalanan peristiwa ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW dari Abu Hurairah, “Tidak akan berdiri hari kiamat sehingga kaum Rum sampai di A’maq atau di Dabiq (nama tempat) untuk menyerang kamu. Maka datanglah suatu pasukan yang akan menghadapi mereka dari kota Madinah, yang mana mereka pada waktu itu adalah manusia-manusia terbaik di bumi ini. Apabila mereka semua telah berbaris (siap berperang), maka berkatalah orang Rum, ‘Biarkan kami membuat membuat perhitungan dengan saudara-saudara kami yang telah tertawan (maksudnya kaum Rum yang telah masuk Islam)’. Kemudian kaum Muslimin berkata, ‘Kami tidak akan membiarkan kalian mengusik saudara-saudara kami’. Lalu kaum Muslimin pun menjawab tentangan untuk memerangi mereka.

Dalam pertempuran itu 1/3 dari tentera Islam melarikan diri dari pertempuran, yang mana mereka tidak akan diampuni dosanya oleh Allah SWT selama-lamanya. Dan 1/3 lagi dari tentara Islam tersebut tewas sebagai para syahid yang paling baik di sisi Allah SWT. Sedangkan 1/3 sisanya mendapatkan kemenangan, yang mana mereka tidak akan tersesat selama-lamanya. Kemudian mereka menaklukkan kota Konstantin. Ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang, mereka telah
menggantungkan pedang mereka di pohon Zaitun.

Pada saat itu syetan berteriak, ‘Sesungguhnya al-Masih ad-Dajjal telah menguasai keluarga-keluarga kamu.’ Kemudian mereka (tentara Islam bersama al-Mahdi) bergerak pulang. Ketika mereka telah sampai di Syam, keluarlah ia (Dajjal). Dan pada saat kaum Muslimin telah bersiap-siap untuk berperang, tiba-tiba datanglah waktu shalat. Maka turunlah Isa bin Maryam. Kemudian ia (Isa) pergi menuju dan menghadap kepada mereka.

Begitu Isa dilihat oleh musuh Allah SWT, maka ia (Dajjal) akan hancur seperti garam yang mencair. Dan sekiranya ia membiarkan hal tersebut, maka sungguh ia (musuh Allah) akan hancur sehinga binasa. Akan tetapi Allah berkembang untuk membunuhnya di tangan Isa bin Maryam. Maka Isa memperlihatkan darah Dajjal di tombaknya.” (HR. Muslim)
Dalam penjelasan yang lebih panjang terhadap detail perang ini, telah bersabda Rasulullah SAW, “Pada waktu pertempuran itu akan terjadi kemurtadan yang sangat banyak. Kemudian kaum Muslimin maju dengan suatu pasukan depan yang berani mati, yang tidak akan mundur kecuali dalam keadaan menang. Lalu mereka terus berperang sehingga mereka terhalang oleh malam. Maka setiap pihak mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dapat dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya kaum Muslimin itu hancur.

Kemudian kaum Muslimin kembali maju dengan suatu pasukan depan yang berani mati, yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang, mereka terus berperang sehingga terhalang oleh malam. Maka kedua belah pihak sama-sama mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dapat dikatakan pemenang dan akhirnya sekelompok pasukan kaum Muslimin itu hancur.

Kemudian kaum Muslimin maju lagi dengan suatu pasukan depan berani mati yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang, dan mereka terus berperang sampai senja, maka kedua pihak mendapatkan harta rampasan perang, tidak ada pihak yang dapat dikatakan sebagai pemenang dan akhirnya sekelompok kaum Muslimin itu binasa.

Maka ketika telah sampai hari yang keempat, bangkitlah seluruh umat Islam, lalu Allah SWT menimpakan bencana terhadap mereka (kaum Rum) dan terbunuhlah mereka dengan dahsyatnya, hingga tidak pernah terlihat oleh orang sebelumnya. Sehingga apabila burung melewati kawasan pertempuran mereka, maka burung itu akan mati sebelum melewati mereka. Maka bertambahlah ‘turunan bapak’ yang mati, sehingga tidak ditemukan yang tersisa dari mereka kecuali seorang laki-laki. Dan dengan harta rampasan perang mana yang akan membuat gembira, serta dengan harta warisan mana yang akan dibagi.” (HR. Muslim)

2. Konstantin adalah kota Istanbul di Turki yang dulunya merupakan ibukota kekhalifahan Turki Usmani. Sehingga muncul Musthafa Kamal Attaturk –si antek penjajah-. Maka ia menghapus kekhalifahan Islam pada 1924 Masehi. Sungguh ia telah mengganti hal yang paling baik dengan yang paling buruk, mengganti negara Islam dengan negara sekuler sehingga nilai-nilai ke-Islaman semakin luntur dan bahkan bekerja sama dengan musuh umat Islam yaitu Yahudi.

Penaklukan Konstantin adalah suatu penaklukan yang akan terjadi setelah kemunculan Dajjal. Penaklukan kota itu tidaklah dilakukan dengan menggunakan pedang dan tombak akan tetapi dengan dzikrullah, tahlil, dan takbir. Telah bersabda Rasulullah SAW,“Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: pernah ya Rasulullah. Kemudian Rasulullah Bersabda: Tidak akan terjadi kiamat sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq (kaum Rum yang pada waktu itu telah banyak yang masuk Islam). Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidak berperang dengan senjata dan tidak melepas satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Kemudian mereka berkata kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah sebagian kota yang lain. Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang seraya berteriak, ‘Sesungguhnya Dajjal telah keluar.’ Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.”(HR. Muslim)

3. Yahudi telah musnah dalam perang Armageddon sebanyak 2/3 dari jumlah mereka. Imam Mahdi memimpin kaum Muslimin untuk menghancurkan 1/3 jumlah yang tersisa dari mereka. Hal ini akan terjadi setelah penaklukan kota Konstantin dan munculnya Dajjal yang terkutuk, yakni raja Yahudi.

Pada saat ini orang Yahudi sedang menunggu ‘al-Masih mereka yang setia’ atau ‘raja mereka yang jenius’. Mereka berkeyakinan bahwa ia akan muncul pada tahun 2000 Masehi, sedangkan sebagian ahli kitab menyatakan, bahwa Dajjal akan turun pada bulan April 1998 (sementara kita sudah mengetahui akan ketidakbenaran perkiraan mereka, Alhamdulillah).

Ketika Dajjal telah muncul pada waktu yang telah ditakdirkan Allah, dan ia berjalan di seluruh penjuru bumi selama empat puluh hari, dimana hari pertamanya sama dengan satu tahun, hari keduanya sama dengan satu bulan, hari ketiganya sama dengan satu minggu, sedang hari-hari sisanya (37 hari) sama dengan hari-hari biasa (hal ini akan dibahas detil dengan dalil-dalilnya pada bagian khusus mengenai al-Masih ad-Dajjal). Setelah itu turunlah al-Masih bin Maryam (Isa AS) dari langit, kemudian ia membunuh Dajjal dan mengalahkan seluruh orang pengikutnya yang semuanya terdiri dari orang Yahudi.

Maka mereka pun lari dan bersembunyi dari kaum Muslimin di balik bebatuan dan pepohonan, akan tetapi seakan-akan bebatuan dan pepohonan ini tidak rela membiarkan mereka hidup sehingga mereka dapat dicari dan dibunuh. Seakan-akan batu dan pohon ikut membenci mereka, sebab mereka telah membunuh para Nabi dan kotornya tangan mereka dengan darah orang-orang tak bersalah, anak-anak, dan wanita. Jadi kaum Muslimin akan memerangi kaum Yahudi terjadi setelah turunnya Isa bin Maryam dan dibunuhnya Dajjal. Dalam sebuah hadits, dari Jabir bahwasanya Rasulullah bersabda, “Sehingga pohon dan batu memanggil: wahai ruh Allah (nama panggilan untuk Isa bin Maryam) di sini ada Yahudi. Maka tidak ada satu pun pengikut-pengikutnya (Dajjal) yang tidak dibunuh oleh Isa” (HR. Ahmad)

Bumi ini kemudian akan menjadi suci dari kejahatan-kejahatan dan tipu daya orang Yahudi. Batu dan pohon pun akan berkata-kata dalam memusuhi mereka. Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh untuk terjadi di zaman ajaib, yang mana telah keluar Dajjal dan telah turun Isa bin Maryam serta telah keluar Ya’juj dan Ma’juj. Bumi dan isinya pada saat itu telah siap menjalani hari-harinya yang paling akhir.

Biarkanlah orang-orang Yahudi berkumpul dan berkonspirasi sesuka mereka. Silakan mereka membangun pemukiman haram di tanah Palestina. Silakan mereka melanggar segala perjanjian dan kesepakatan. Akan tetapi mereka mesti ingat, bahwa bayangan hari terakhir mereka yang menakutkan dan sudah dekat waktunya.

Peperangan-Peperangan Lain
Setelah binasanya kaum Yahudi, kaum Muslimin akan memerangi orang-orang kafir yang tersisa di bumi, Isa bin Maryam akan menghancurkan tanda salib, membunuh babi, dan mewajibkan jizyah. Sehingga kondisi bumi seperti hadits Rasulullah, “Tidak akan tersisa di muka bumi ini satu rumah pun di desa atau pun di kota, kecuali ia akan dimasuki oleh dua kalimat syahadat (Al-Islam).” (HR. Ahmad)

No comments:

Post a Comment

Comments System

blogger/disqus/facebook